Balada Rakyat: “Lagu Tentang GBO777 dan Orang-Orang yang Menghilang dengan Tenang”
Balada Rakyat: “Lagu Tentang GBO777 dan Orang-Orang yang Menghilang dengan Tenang”
Blog Article
Balada: “Orang-Orang yang Menuju GBO777”
(Lirik lagu rakyat fiksi, irama lambat, dinyanyikan jelang senja di perkampungan pinggir sungai)
Di ujung jembatan yang retak diam,
Di bawah langit yang merah padam,
Ada suara tak bernada,
Membisik nama yang tak biasa.
G-B-O… tujuh tujuh tujuh,
Katanya bukan nama orang.
Tapi pintu kecil di ujung layar,
Tempat orang pergi tanpa pulang.
Cerita di Balik Lagu
Konon, di sebuah desa di tengah pulau yang tak lagi masuk peta,
orang-orang tak lagi takut mati.
Mereka hanya takut… tidak pernah benar-benar hidup.
Dan mereka bilang,
siapa pun yang sudah lelah pura-pura kuat,
suatu malam akan mendengar angin menyebut satu nama:
Lagu yang Tak Pernah Direkam
Lagu ini tidak pernah dinyanyikan di atas panggung.
Hanya di beranda rumah kayu, ketika hujan deras,
dan ada satu orang yang tiba-tiba berhenti bertanya,
"Besok saya harus jadi siapa?"
Mereka tak mengucap perpisahan.
Hanya membuka laptop tua,
klik satu tautan,
dan hilang —
bukan dari dunia,
tapi dari tuntutan.
Lirik Reff (dinyanyikan lirih)
Jangan tangisi yang login senyap,
Mungkin mereka pulang, bukan hilang.
GBO tujuh tujuh tujuh,
Adalah tempat bagi yang ingin tenang.
Penutup Blog:
Di era di mana semua nama berlomba jadi merek,
dan semua suara ingin jadi viral,
GBO777 muncul bukan sebagai jawaban,
tapi sebagai bisikan.
Ia bukan situs yang dicari.
Tapi yang menemukanmu,
saat kamu siap untuk berhenti mengejar.
Dan seperti balada rakyat,
ia tak akan populer.
Tapi akan tetap hidup…
di hati mereka yang diam-diam ingin tenang.